Ilmu Elektro Medik

Berbagi bersama demi kemajuan elektromedis

Ilmu Elektro Medik

Berbagi bersama demi kemajuan elektromedis

Ilmu Elektro Medik

Berbagi bersama demi kemajuan elektromedis

Ilmu Elektro Medik

Berbagi bersama demi kemajuan elektromedis

Ilmu Elektro Medik

Berbagi bersama demi kemajuan elektromedis

Rabu, 27 Februari 2013

Sphygmomanometer ( Tensimeter )

Alat Diagnostik

Sphygmomanometer ( Tensimeter )




Fungsi Alat
Sphygmomanometer adalah alat yang di gunakan untuk mengukur tekanan darah yang bekerja secara manual saat memompa maupun mengurangi tekanan pada manset dengan sistem non invasive.

Bagian-Bagian Alat
  • manset
  • bola tensi
  • selang
  • tabung skala
  • air raksa
Prinsip Kerja
Prinsip kerja alat pengukur tekanan darah (tensimeter) sama dengan U-Tube Manometer. Manometer adalah alat pengukur tekanan yang menggunakan tinggi kolom (tabung) yang berisi liquid statik untuk menentukan tekanan. Manset dipasang ‘mengikat’ mengelilingi lengan dan kemudian ditekan dengan tekanan di atas tekanan arteri lengan (brachial) dan kemudian secara perlahan tekanannya diturunkan. Pembacaan tinggi mercuri dalam kolom (tabung manometer) menunjukkan peak pressure (systolic) dan lowest pressure (diastolic).

Blok Diagram






Keterangan:
  • Pasien : Objek yang akan diperiksa tekanan darahnya
  • Cuff : manset yang berfungsi menahan laju aliran darah
  • Bulb & valve : memberi tekanan udara pada cuff dan air raksa
  • Measure unit: tempat air raksa dan melihat salit pengukuran tekanan darah

Pengoperasian (SOP)
  • Pemeriksa memasang kantong karet terbungkus kain (cuff) pada lengan atas.
  • Stetoskop ditempatkan pada lipatan siku bagian dalam.
  • Kantong karet kemudian dikembangkan dengan cara memompakan udara ke dalamnya. Kantong karet yang membesar akan menekan pembuluh darah lengan (brachial artery) sehingga aliran darah terhenti sementara.
  • Udara kemudian dikeluarkan secara perlahan dengan memutar sumbat udara.
  • Saat tekanan udara dalam kantong karet diturunkan, ada dua hal yang harus diperhatikan pemeriksa. Pertama, jarum penunjuk tekanan, kedua bunyi denyut pembuluh darah lengan yang dihantarkan lewat stetoskop. Saat terdengat denyut untuk pertama kalinya, nilai yang ditunjukkan jarum penunjuk tekanan adalah nilai tekanan sistolik.
  • Seiring dengan terus turunnya tekanan udara, bunyi denyut yang terdengar lewat stetoskop akan menghilang. Nilai yang ditunjukkan oleh jarum penunjuk tekanan saat bunyi denyut menghilang disebut tekanan diastolik.

Kalibrasi
  • Buka tutup tabung air raksa, buka penutup tabung air raksa, keluarkan air raksa dengan hati-hati ke wadah yang aman.
  • Lepaskan, U-Tube, tabung air raksa, selang, bulb, dan manset dari casing Tensimeter.
  • Bersihkan bagian dalam U-Tube dan tabung air raksa, dari kotoran.
  • Pasang kembali U-tube, tabung raksa, selang, manset dan bulb, pada casing Tensimeter
  • Isi tabung raksa dengan raksa hingga air raksa mencapai tepat di angka 0
  • Lakukan Kalibrasi dengan Phantom.
  • Pasang Phantom pada sambungan selang Tensimeter
  • Nyalakan Phanthom, tekan tombol Zero, untuk melakukan zeroing.
  • Pasang manset pada objek apa saja sebagai pengganti lengan pasien.
  • Angka pada display harus menunjukkan angka 0 saat zeroing, bila tidak 0, tambah atau kurangi air raksa hingga zeroing menunjukkan angka 0.
  • Pompa Tensimeter, liat posisi air raksa pada tensimeter dan samakan dengan angka yang ditunjukkan phanthom.
  • Air raksa dan phantom harus menunjukkan angka yang sama (toleransi=1)
  • Bila berbeda, tambah atau kurangi air raksa.
  • Setelah selesai tutup kembali tabung air raksa