Pages

Sabtu, 01 Desember 2012

Alat Ultrasonography (USG)

(Peralatan Diagnostik)
Ultrasonography
Apa itu Ultrasonography ?
Ultrasonografi medis (sonografi) adalah sebuah teknik diagnostik pencitraan menggunakan suara ultra yang digunakan untuk mencitrakan organ internal dan otot, ukuran , struktur, dan luka patologi, membuat teknik ini berguna untuk memeriksa organ. (wikipedia)

Contoh Alat USG:




















Contoh Panel Kontrol pada USG










Mode-mode Scanning pada USG:
A-Mode (Amplitudo Scan Mode) :  Untuk mendeteksi objek yang diam, dan probe dalam keadaan diam (Contoh, scanning jantung). Echo diperlihatkan sebagai peak dan jarak antara pelbagai struktur dapat diukur.

B-Mode : Untuk deteksi objek diam, dan probe digunakan dengan bergerak. Memperlihatkan semua jaringan yang dilewati oleh scan ultrasound. Jika diamati dengan cepat akan terlihat secara real time

Real Time : Memperlihatkan gerakan menjukan gambar real time tepat dibawah transduser

M-Mode : Untuk objek bergerak dan probe bergerak (Contoh: scanning jantung). Hasilnya berupa garis gelombang biasanya untuk ultrasound



Keterangan Tombol Dimensi:
v  2D
Untuk scanning secara 2 dimensi (panjang, lebar)

v  3D
Untuk scanning secara 3 dimensi (panjang, lebar, kedalaman)

v  4D
Untuk scanning secara 4 dimensi (panjang, lebar, kedalaman, gerak)


Tipe Transduser :

v  Transduser Obstetrik
Transduser tipe linier/konveks yang dapat digunakan antara 3,5-5 Mhz dengan fokus 7-9cm

v  USG Umum
Selain USG pelvis, meliputi abdomen bagian atas pada pasien dewasa dan pelvis, maka transduser sektor/ konveks 3,5 Mhz, fokus 7-9 cm

v  USG Pediatrik
Untuk anak-anak, Transduser 5Mhz fokus 5-7cm
Untuk scanning otak neonatik, transdusaer 7,5 Mhz



Cabang Penggunaan USG Menurut Organ yang Didiagnosa
Echocardiograph : untuk diagnosa jantung
Venous: untuk diagnosa vena
Abdomen: untuk diagnosa perut dari bagian thorax sampai pelvis (bisa juga untuk kehamilan)
Pelvic: untuk diagnosa sekitar pinggang  (diagnosa batu ginjal, prostat)


Cara Dasar Penggunaan USG (User Manual USG)

1.    Tekan tombol Power pada pesawat USG, biarkan beberapa waktu untuk ‘boot up’.
2.    Untuk memulai penamaan data, tekan tombol ‘Pasien’, gunakan track ball dan keyboard untuk mengisi data pada sheet pasien.













3.    Sebelum menggunakan pastikan probe transduser terpasang dengan baik, pastikan knob tidak kendor.













4.    Untuk memulai melakukan pemeriksaan pertama-tama pilih ‘Probe Menu’
-          Tipe Linear baik untuk mendapatkan hasil resolusi yang tinggi.
-          Tipe Konveks/Curve untuk pemeriksaan struktur yang lebih dalam.
















5.    Untuk melakukan pemeriksaan pada pasien, oleskan gel pada pasien dan gunakan probe yang telah dipilih.
6.    Jika ingin melakukan pengamatan 2Dimensi pilih tombol 2D, begitu pula dengan 3 Dimensi, tekan tombol 3D.
7.    Pada awal pemeriksaan setting ‘depth’ dan ‘zoom’, dengan menggunakan tombol ‘depth &zoom’.












8.     Untuk mengatur TGC (Time Gain Compensation) geser knob-knob ke kanan atau kekiri, knob paling atas untuk titik yang teratas (kurang dalam) semakin ke bawah, semakin dalam.












9.    Jika sudah mendapatkan visualisasi hasil USG yang diinginkan kita dapat menekan tombol Freeze. Gunakan tombol Store jika ingin menimpan gambar.
10. Pada hasil Scan yang sudah di freeze, kita dapat memberi label pada hasil scan dengan cara menekan tombol penamaan (ABC button), lalu beri penamaan dengan keyboard.












11.  Jika ingin melakukan pengukuran pada objek yang di scan, gunakan tombol ‘Measure’, gunakan Track Ball & tombol ‘Set’ untuk menentukan mark (titik/tanda) agar dapat dilakukan pengukuran, panjang atau lebar objek.












12.  Untuk melakukan pengukuran volume (pada ginjal contohnya) lakukan pengukuran seperti diatas, hanya saja diperlukan 3 tipe pengukuran, yaitu, panjang, lebar, dan tinggi (kedalaman)
13. Setelah selesai melakukan pengamatan, matikan alat dengan menekan OFF tombol Power

Untuk lebih lengkapnya anda dapat melihat video tutorial penggunaan USG di sini:

13 komentar:

  1. Masukkan nih ndre, ternyata USG itu mempunyai cabang lagi seperti ECHOcardiograph (Khusus untuk diagnosa Jantung), Venous (Khusus untuk Vena), Abdomen (Khusus perut dari bagian thorax sampai pelvis (bisa juga buat kehamilan)), Pelvic (itu sekitaran panggun buat diagnosa batu ginjal, prostat)

    Semoga membantu ndre (baru dapet pencerahan dari PKL haha)

    BalasHapus
  2. Makasih Artikelnya sangat membantu :)

    BalasHapus
  3. lagi belajar usg nemu blog nya kak andrea wkwkkw

    BalasHapus
  4. Balasan
    1. Yaampun baru sadar ini dibales comment nya, haha. Its me :D

      Hapus
  5. ada gambar blok diagramnya ngk?

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. Banyak ngarang ni artikelnya, gw kasih nilai artikel ini 20 aja.

    BalasHapus
  8. makasih artikelnya gan,,
    sangat membantu dan bermanfaat,,

    BalasHapus
  9. mkasih artikelnya, saya izi copas ya

    BalasHapus