Ultrasonography
Apa itu Ultrasonography ?Ultrasonografi medis (sonografi) adalah sebuah teknik diagnostik pencitraan menggunakan suara ultra yang digunakan untuk mencitrakan organ internal dan otot, ukuran , struktur, dan luka patologi, membuat teknik ini berguna untuk memeriksa organ. (wikipedia)
Contoh Alat USG:
Contoh Panel Kontrol pada USG
Mode-mode Scanning pada USG:
A-Mode (Amplitudo Scan Mode) : Untuk mendeteksi objek yang diam, dan probe dalam keadaan diam (Contoh, scanning jantung). Echo diperlihatkan sebagai peak dan jarak antara pelbagai struktur dapat diukur.
B-Mode : Untuk deteksi objek diam, dan probe digunakan dengan bergerak. Memperlihatkan semua jaringan yang dilewati oleh scan ultrasound. Jika diamati dengan cepat akan terlihat secara real time
Real Time : Memperlihatkan gerakan menjukan gambar real time tepat dibawah transduser
M-Mode : Untuk objek bergerak dan probe bergerak (Contoh: scanning jantung). Hasilnya berupa garis gelombang biasanya untuk ultrasound
Keterangan Tombol Dimensi:
v 2D
Untuk scanning secara 2 dimensi (panjang, lebar)
v 3D
Untuk scanning secara 3 dimensi (panjang, lebar,
kedalaman)
v 4D
Untuk scanning secara 4 dimensi (panjang, lebar,
kedalaman, gerak)
Tipe Transduser :
v Transduser
Obstetrik
Transduser tipe linier/konveks yang dapat digunakan
antara 3,5-5 Mhz dengan fokus 7-9cm
v USG
Umum
Selain USG pelvis, meliputi abdomen bagian atas pada
pasien dewasa dan pelvis, maka transduser sektor/ konveks 3,5 Mhz, fokus 7-9 cm
v USG
Pediatrik
Untuk anak-anak, Transduser 5Mhz fokus 5-7cm
Untuk scanning otak neonatik, transdusaer 7,5 Mhz
Cabang Penggunaan USG Menurut Organ yang Didiagnosa
Echocardiograph : untuk diagnosa jantung
Venous: untuk diagnosa vena
Abdomen: untuk diagnosa perut dari bagian thorax sampai pelvis (bisa juga untuk kehamilan)
Pelvic: untuk diagnosa sekitar pinggang (diagnosa batu ginjal, prostat)
Cara Dasar Penggunaan USG (User Manual USG)
1.
Tekan tombol Power pada pesawat USG, biarkan
beberapa waktu untuk ‘boot up’.
2.
Untuk memulai penamaan data, tekan tombol
‘Pasien’, gunakan track ball dan keyboard untuk mengisi data pada sheet pasien.
3.
Sebelum menggunakan pastikan probe transduser
terpasang dengan baik, pastikan knob tidak kendor.
4.
Untuk memulai melakukan pemeriksaan pertama-tama
pilih ‘Probe Menu’
-
Tipe Linear baik untuk mendapatkan hasil
resolusi yang tinggi.
-
Tipe Konveks/Curve untuk pemeriksaan struktur
yang lebih dalam.
5.
Untuk melakukan pemeriksaan pada pasien, oleskan
gel pada pasien dan gunakan probe yang telah dipilih.
6.
Jika ingin melakukan pengamatan 2Dimensi pilih
tombol 2D, begitu pula dengan 3 Dimensi, tekan tombol 3D.
7.
Pada awal pemeriksaan setting ‘depth’ dan
‘zoom’, dengan menggunakan tombol ‘depth &zoom’.
8.
Untuk
mengatur TGC (Time Gain Compensation) geser knob-knob ke kanan atau kekiri,
knob paling atas untuk titik yang teratas (kurang dalam) semakin ke bawah,
semakin dalam.
9.
Jika sudah mendapatkan visualisasi hasil USG
yang diinginkan kita dapat menekan tombol Freeze. Gunakan tombol Store jika
ingin menimpan gambar.
10. Pada
hasil Scan yang sudah di freeze, kita dapat memberi label pada hasil scan
dengan cara menekan tombol penamaan (ABC button), lalu beri penamaan dengan
keyboard.
11. Jika ingin melakukan pengukuran pada objek
yang di scan, gunakan tombol ‘Measure’, gunakan Track Ball & tombol ‘Set’
untuk menentukan mark (titik/tanda) agar dapat dilakukan pengukuran, panjang
atau lebar objek.
12. Untuk melakukan pengukuran volume (pada ginjal
contohnya) lakukan pengukuran seperti diatas, hanya saja diperlukan 3 tipe
pengukuran, yaitu, panjang, lebar, dan tinggi (kedalaman)
13. Setelah
selesai melakukan pengamatan, matikan alat dengan menekan OFF tombol Power
Untuk lebih lengkapnya anda dapat melihat video tutorial penggunaan USG di sini:
Masukkan nih ndre, ternyata USG itu mempunyai cabang lagi seperti ECHOcardiograph (Khusus untuk diagnosa Jantung), Venous (Khusus untuk Vena), Abdomen (Khusus perut dari bagian thorax sampai pelvis (bisa juga buat kehamilan)), Pelvic (itu sekitaran panggun buat diagnosa batu ginjal, prostat)
BalasHapusSemoga membantu ndre (baru dapet pencerahan dari PKL haha)
Yo thanks tambahannya
BalasHapusMakasih Artikelnya sangat membantu :)
BalasHapusYa sama-sama
BalasHapuslagi belajar usg nemu blog nya kak andrea wkwkkw
BalasHapusSiapa ya?? :D
BalasHapusYaampun baru sadar ini dibales comment nya, haha. Its me :D
Hapusada gambar blok diagramnya ngk?
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusBanyak ngarang ni artikelnya, gw kasih nilai artikel ini 20 aja.
BalasHapusmakasih artikelnya gan,,
BalasHapussangat membantu dan bermanfaat,,
mkasih artikelnya, saya izi copas ya
BalasHapusTnx infonya sangat membantu
BalasHapus